Internet dewasa ini tidak hanya menyajikan informasi yang berguna bagi
para penggunanya, tapi juga menjadi semacam "pisau bermata dua". Di satu
sisi, banyak informasi berguna yang bisa didapatkan di internet, di
sisi lain hal-hal seperti judi, kekerasan dan pornografi juga marak.
Khususnya pornografi, internet bisa dikatakan sebagai "sarang" dari
industri pornografi modern. Jika dulu, pornografi hanya bisa diakses
orang dewasa lewat majalah atau DVD. Hari ini, anak kecil pun bisa
mengakses pornografi secara mudah di internet.
Entah sengaja maupun tidak, pornografi sangat dekat dengan kehidupan
kita. Karena itulah, tidak jarang kita menemui orang-orang yang begitu
doyan menikmati hal-hal yang berbau porno. Tanpa disadari, pornografi
sendiri membawa efek yang begitu besar.
Efek pertama dan paling fatal dari pornografi adalah adiksi alias
kecanduan. Hal ini menyebabkan otak bagian tengah yang biasa digunakan
untuk menerima dan mendistribusikan informasi yang berasal dari panca
indera menjadi mengecil. Dampaknya, seseorang akan lebih lambat dalam
menerima dan mengirimkan informasi.
Kemudian, pornografi dapat merusak sel-sel otak yang secara tidak
langsung dapat mempengaruhi kepandaian seseorang. Selain itu, rusaknya
sel otak ini juga menyebabkan gangguan pada daya ingat dan kontrol
perilaku.
Ada pula yang mengatakan bahwa kecanduan pornografi lebih parah dari
kecanduan kokain. Karena, pada kecanduan pornografi yang tersimpan
adalah memori (ingatan) yang akan melekat selamanya di otak. Sementara
kokain bisa dihilangkan dengan terapi.
Begitulah efek pornografi pada otak manusia. Kalau bisa dihindari,
hindarilah. Kalau sudah tidak bisa dihindari, kurangilah. Kalau tidak
bisa dikurangi, konsultasilah.
sumber
Subscribe to:
Post Comments (Atom)
0 Comments
1. Saya akan coba merespon komentar baru secepatnya.
2. Harap berkomentar dengan bahasa baku tanpa singkatan.
3. Komentar promosi, spam, dan komentar satu kalimat yang tidak bermutu akan saya hapus langsung.